Butuh waktu lama untuk merangkai ini
Karena butuh pemikiran yang panjang untuk melukiskan
Tapi kau tak butuh waktu untuk menyayangi ku
Airmata menari di pipi, jari jemari ku ingin mengungkapkan
Melihat wajahmu yang lembut dan bersinar, walaupun tanpa polesan make up
Tangannya juga lembut, ketika menyeka air mata, walaupun tak pernah menggunakan hand body lotion
Cerewet, mungkin itu ciri khasmu, tapi sepi bila itu padam
Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm…..
Ibu, wajah indah terbasuh air wudhu
Tangan lembut penuh kasih-Nya
Do’a mu untuk ku selalu mengalun di setiap hela nafas
Kasih dan sayang tak terucap oleh kata, terus mengalir di setiap aliran darah
Pelukmu menghangatkan setiap dinginku
Kekuatan tanganmu melebihi kekuatan seorang atlet pengangkat besi, walaupun engkau terlihat rapuh
Engkau koki, akuntan, sekretaris, psikolog, dokter, dan guru sejati
Senandung mu tak habis di telan jaman
Ingin mu adalah angan ku
Sajak tentang mu melebihi jagad raya
Setiap airmata yang jatuh itu permata
Langit runtuh, bulan jatuh, bintang hilang, mentari lenyap, bumi terbelah
Tapi semuanya bisa tergantikan karena kau tetap di samping ku
Jika kau tiada, tak akan ada yang bisa menggantikan
Hanya kasih dan sayang mu yang akan jadi perwakilan di hati dan fikiran
Ibu aku hanya tahu satu rahasia tentang mu, itu juga hanya tiga kata yaitu
Tulus, sabar, dan ikhlas
Rabu, 29 Juli 2009
Langganan:
Postingan (Atom)