Sabtu, 29 Agustus 2009

Karya "Yuyun" Maaf Aku Harus Pergi

Maaf aku harus pergi, membawa hati yang sudah lama tercaci

mengungkap rasa tapi kau tak pernah mengerti

mencabik diri hingga tertatih

Mungkin terlalu lama aku menghitung hari dengan jari jemari

Biarkanlah aku pergi, membawa rasa ini hingga mati

Merasakan perih yang mungkin takkan terobati

Memberikan senyum sunyi untuk mu yang tak ku miliki

Maaf aku harus pergi dan biarkanlah aku pergi

Mungkin hari ini atau nanti aku akan mengikhlaskan hati dan perasaan ini

Selasa, 25 Agustus 2009

Karya Anisa Nurul Margiani "About Me"

aku blm mampu tuk berucap yang pasti itu pasti...
aku tak mampu menjadikan suatu hal yg nyata menjadi nyata adanya...
aku tak sanggup menilai diriku sendiri...
aku... dimata mereka sama halnya sebuah guci hias,
yang ditempatkan di pojok sudut sebuah ruangan..
kadang dibersihkan, sehigga terlihat indah..
kadang pula ternoda,tertutup oleh debu,
sehingga terlihat kotor dan tak elok tuk dipandang...
disatu sisi,terihat kebaikan, dan di satu sisi yang laen terlihat keburukannya...

aku, blm bisa mencari siapa jati diri aku yang sebenarnya..
masih menjadi seseorg yang gmpang ambil keputusan tanpa ada kesimpulan,
dan tak berfikir apa akibatnya dikemudian hari..
masih terlalu sulit tuk merubah sifat yang buruk,
masih menjadi seseorang yang plin-plan yang tak jelas dimana arah tujuannya..
dan melangkah tanpa arah..
aku... masih tak mampu tuk mengutarakan sesuatu hal secara langsung lewat lisan...
hanya orang yang akan tau apa mksudku yg bs mgrti perasaanku.. tanpa ku berucap...

Rabu, 19 Agustus 2009

Karya Yuyun "Insyaallah"

Kemarin aku merasakan desir denyut nadi yang mengisyaratkan cinta

Tapi ku pendam sampai tiba suatu saat ku dapat ungkap rasa tanpa bimbang

Perlahan ku mulai mencoba memahami rasa yang ku rasa untuk mu

Sampai tiba saat mentari memancarkan sinar di azure cerah

Ku tunjukkan isyarat cinta untuk mu, tanpa ku ungkapkan rasa

Ku ingin menjadi cahaya terang di mata mu

Ku ingin memintal pelangi dengan berjuta asa bersama mu

Ku ingin menjadi sang surya yang akan membuat mu terjaga dalam dinginnya takdir

Tapi ku hanya bisa berkata Insyaallah ku akan menjadi inginku untuk mu

Karena ku sadar

Ku hanya makhluk yang papa tanpa sempurna

Karya Yuyun "Insyaallah"

Kemarin aku merasakan desir denyut nadi yang mengisyaratkan cinta

Tapi ku pendam sampai tiba suatu saat ku dapat ungkap rasa tanpa bimbang

Perlahan ku mulai mencoba memahami rasa yang ku rasa untuk mu

Sampai tiba saat mentari memancarkan sinar di azure cerah

Ku tunjukkan isyarat cinta untuk mu, tanpa ku ungkapkan rasa

Ku ingin menjadi cahaya terang di mata mu

Ku ingin memintal pelangi dengan berjuta asa bersama mu

Ku ingin menjadi sang surya yang akan membuat mu terjaga dalam dinginnya takdir

Tapi ku hanya bisa berkata Insyaallah ku akan menjadi inginku untuk mu

Karena ku sadar

Ku hanya makhluk yang papa tanpa sempurna

Selasa, 11 Agustus 2009

Karya Raden Dani "Untaian Do'a"

Letihnya hati dan lelahnya jiwa
Ketika diri mengarungi dunia

Beribu duka dan juga lara
Menghampiri ke dalam raga

Berjuta uji dan derita
Mewarnai kehidupan kita

Janganlah gundah gulana,
Menghadapi itu semua

Karena sesungguhnya kita,
Memiliki do’a sebagai senjata

Bagaikan setetes embun di tengah dahaga
Untaian do’a berikan semangat didalam jiwa

Bagaikan obat penyembuh luka,
Menghapus duka hilangkan lara

Untaian do’a diantara kita,
satukan hati dan juga jiwa

Untaian do’a kita pada-Nya,
Merupakan bukti lemahnya hamba

Untaian do’a untuk makhluk-Nya,
Merupakan bukti cinta sesama

Terkabulnya untaian do’a,
Merupakan bukti cinta kasih-Nya

Wahai saudara, kuberjanji di dalam dada,
Ku kirim untaian do’a, untuk kalian yang tercinta.

**
Di buat pada tanggal 11-08-2009
Pada pukul 02.37 WIB dini hari
Kupersembahkan untuk teman-teman yang kucintai
(Jagalah Hak Kekayaan Intelektual orang lain)

"Jagalah hak-hak saudaramu, niscaya Allah SWT akan menjaga hak-hakmu"

TTD
Raden Dani

Rabu, 29 Juli 2009

Karya Yuyun "Ibu"

Butuh waktu lama untuk merangkai ini

Karena butuh pemikiran yang panjang untuk melukiskan

Tapi kau tak butuh waktu untuk menyayangi ku

Airmata menari di pipi, jari jemari ku ingin mengungkapkan

Melihat wajahmu yang lembut dan bersinar, walaupun tanpa polesan make up

Tangannya juga lembut, ketika menyeka air mata, walaupun tak pernah menggunakan hand body lotion

Cerewet, mungkin itu ciri khasmu, tapi sepi bila itu padam

Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm…..


Ibu, wajah indah terbasuh air wudhu

Tangan lembut penuh kasih-Nya

Do’a mu untuk ku selalu mengalun di setiap hela nafas

Kasih dan sayang tak terucap oleh kata, terus mengalir di setiap aliran darah

Pelukmu menghangatkan setiap dinginku

Kekuatan tanganmu melebihi kekuatan seorang atlet pengangkat besi, walaupun engkau terlihat rapuh


Engkau koki, akuntan, sekretaris, psikolog, dokter, dan guru sejati

Senandung mu tak habis di telan jaman

Ingin mu adalah angan ku

Sajak tentang mu melebihi jagad raya

Setiap airmata yang jatuh itu permata

Langit runtuh, bulan jatuh, bintang hilang, mentari lenyap, bumi terbelah

Tapi semuanya bisa tergantikan karena kau tetap di samping ku

Jika kau tiada, tak akan ada yang bisa menggantikan

Hanya kasih dan sayang mu yang akan jadi perwakilan di hati dan fikiran

Ibu aku hanya tahu satu rahasia tentang mu, itu juga hanya tiga kata yaitu

Tulus, sabar, dan ikhlas

Senin, 29 Juni 2009

Karya Yuyun "Mawar Hitam"

Mentari itu tinggal setengah

Meronta di tengah kenanaran dan kepiluan iman

Menangisi secuil rembulan

Menatap rapuh sinar polaris

Menukar takdir tak bersyukur

Pada akhirnya bunga mawar merekah diantara jelaga

Mawar itu tidak merah, tetapi hitam

Masih adakah yang mengininya

Mimpinya merubah jelaga menjadi serpihan permata

Mimpinya merubah mentari menjadi utuh

Mimpinya memberi senyuman hangat kepada rembulan

Mimpinya menatap polaris penuh asa

Semua mimpinya bermandikan iman

Pada akhirnya tak ingin menukar takdir dan tak peduli dirinya tak diingini

Jumat, 22 Mei 2009

Karya Yuyun "Akhirnya KehilanganWalapun Siap Kehilangan"

hmmm...

ku disini terdiam,lazuardi menemani hening.

menembus,meresapi rasa kehilangan.

menepis rasa indah yang dirasa.

menjauh demi prasaan yang kurasa,demi dia yang laksana kandil dan nirmala.

tak mungkin memungkiri prasaan.

meninggalkannya demi membatasi perasaan yang kian mendalam.

ku kan merasa kehilangan,tapi ku kan lebih kehilangan jika aku tak menghilang...

Kamis, 21 Mei 2009

Karya Yuyun "Wanita"

menari-nari di atas bumi anbiya di iringi syair lembut pelangi

memberi warna pada ke monotonan dan kebasian

memberi asa pada setiap hela nafas sang adam

bernirmala saat semua bersusah

memintal kesetiaan pada tiap janjinya

senyum hangatnya membuat takdir menjadi tak sebegitu dingin

menaburi hari dengan penuh do’a

itulah wanita sholehah

menari-nari di atas panggung dengan tubuh seksinya diiringi lampu warna-warni

Memberi kepalsuan pada ke monotonan dan kebasian

Memberi asa pada setiap duit yang mengalir dari sang adam

Bernirmala saat membutuhkan uang

Memintal kesetiaan pada tiap lelaki kaya

Senyum manisnya menyimpan semilyar kepahitan

Menaburi hari dengan penuh dosa

Itulah wanita murahan

Kamis, 14 Mei 2009

Karya Yuyun "Subuh Yang Kelabu"

aku terbangun dari tidur ku
bukan karena kumandang adzan
bukan karena embun yang menyelimuti pagi
bukn karena suara ayam yang berkokok
bukan karena suara keramaian jalan
tapi karena suara pecahan gelas yang terlempar dari sebuah keegoisan
ku coba mengintip dari sudut pintu kamar
ku melihat sosok jasad tak berdaya
ku melihat sosok jiwa yang tercaci
sosok itu melebihi beningnya embun pagi
melebihi kelembutan sutera
melebihi hangatnya dekapan sang fajar
ku tak mampu mengintip lebih lama
ku terdiam kedinginan di sudut kamar yang cukup usang
otak ku nanar, sampai sasar memikirkan
apakah ini yang di namakan kebahagian dalam sebuah ikatan?
jika bukan, kenapa sang adam mati-matian mencari tulang rusuknya
yang ujung-ujugnya cuma untuk di caci bukan untuk di puji
yang untuk di siksa bukan untuk di jaga
yang sekedar di jadikan ban serep bukan untuk di jadikan belahan jiwa
YA ROBBY, YA ROBBY, YA ROBBY
apa hanya aku yang merasakan subuh kelabu ini?
YA ROBBY sayang lah pada ku dan sosok rapuh itu
YA ROBBY KAU pemilik segalanya
aku mohon dan aku mengibah di hadapan mu
rubahlah jiwa yang egois itu menjadi jiwa yang peduli terhadap tulang rusuknya
bukakanlah pintu hatinya, agar dia mengenal-MU
YA ROBBY boleh kah aku meminta sekali lagi?
izinkan aku merasakan subuh yang indah, di akhir hela nafasku
yang membuat ku terbangun dari tidur ku bukan karena suara pecahan gelas
Tapi karena tulus dan ikhlasnya cinta yang KAU anugerahkan.

Karya Yuyun "Ketidakyakinan Cinta"

dia terdiam disudut kenanaran
terus terdiam
melihat sekawanan awan putih
di birunya azure
tapi lama kelamaan berubah gelap
dia mencari jawab disisa-sisa genangan air
inikah takdir

dia coba bertanya pada angin
kapan ini berakhir
dia ingin mokhsa
tapi dia cuma bisa terdiam
menyaksikan kobaran itu
jika kisah ramayana kembali terulang

akankah sinta mokhsa lagi tuk membuat rama percaya?

Rabu, 08 April 2009

Karya Yuyun "Bidadari Malam"

Bermimpi menjadi bidadari langit yang menghiasi pelangi
Tercapai tapi hanya bidadari yang hidup di kolong langit
Pesona paras, bibir yang merayu, tubuh yang pasrah membisu
Menjadikannya sang pemuas nafsu
Kebrengsekan mungkin sering terdengar di telinga
Persetan dengan semua
Kekejaman langit terus mengikis bumi
Hatinya terus meronta, langkahnya yang semakin gontai
Terus mencoba membiarkan caci maki untuk mencari sesuap nasi
Hanya itu yang mampu dia jalani untuk melanjutkan mimpi yang sepi

Sabtu, 07 Maret 2009

Karya Yuyun "Andai Dia Tahu"

Dia tidak pernah mengetahui

Di otak ku sebenarnya selalu ada dia

Sikap, wajah, sifat, tak berubah selama aku mencintainya

Sayang dia telah termiliki

Dia tidak pernah mengetahui

Bahwa hati ini sudah lama miliknya

Hanya sifat pengecut, munafik, ketika ku bersamanya

Dia menyangka ku tak punya kekasih

Dia tidak pernah tahu bahwa aku menantinya

Ku tak ingin dia tahu, tapi ku berharap andai dia tahu

Karya Yuyun "Bersama"

Kunga-kunang bercahaya temaram menerangi nadir

Terlihat sebuah hati yg mati terkapar

Berbisik relung mengharap segara

Kemudian datanglah sepercik air surga, dari senyum sang penyemangat

Yg menghidupkan hati yg terkapar

Yg mengajarkan bahwa semua adalah hadiah

Air mata jadi stabilo penanda

Penat dan pekat berangsur sirna

Hati yg tadi mati, mulai menyemangi nadi, jantung, dan otak yg kosong

Untuk kembali bersyukur bahwa di dunia ini tidak sendiri

Karya Yuyun "Nanar"

Di saat teja mulai muncul

Setelah itu dewi malam menemani senyap ku

Cecah tersentuh hatiku akan diri mu

Ku yakin kau kan jadi cenderamata hati ku

Tapi kemudian timbul fikir di dalam otakku

Ku ingin menggapai fatamorgana mu

Namun kini hatiku tlah terungkat badai

Haus membutuhkan segara

Kawi beradu seni dengan jari jemari ku

Ku di sini termenung sasar

Ku menyukai mu sampai sangat nanar

Sikap ingin sekali berperi

Namun ku hanya bisa termangu di bawah cahaya dewi mlm

Ditemani syair hangat sang kawi

Yang diiringi alunan lembut piano dari jari jemari

Karya Yuyun "Aneh"

Mulai dengan secarik kertas

Mulai dada bergetar karena jantung berdegup kencang

Rindu mulai merasuk kegalauan malam

Titik terang menyorotinya


Entah dengan siapa kau sekarang

Entah kau tertidur atau terdiam

Entah kau merasa atau tidak


Kepeluk semua resah

Ku kumpulkan seberkas kenangan

Kuteringat cinta ku tertegun sementara


Lari jauh bertambah jauh

Balik kembali bertambah dekat

Tak seberapa pilu

Semua terjadi karena ku rindu kau dengan masa lalu

Karya Yuyun "Berhenti Berdetak"

Ketika lazuardi mulai menampakkan sang fajar

Di kaki langitlah bayangmu datang

Kala sang kawi mulai merangkai kata

Kau cukup jadi kandil pelita harap


Aku takkan leka dengan diri mu

Aku terus mengejar bayang mu

Ketika itu hati mulai berbisik

Telah kuselami mimpi mu, tapi belum ke hatimu


Mungkin aku hanya sekejap menatap mu

Tapi dalam cintaku tidaklah begitu


Pujaanku

Izinku memasuki ruang hati mu

Dan izinkan ku juga

Untuk menunggumu sampai nadi berhenti berdetak

Karya Yuyun "Masih Adakah Cinta?"

Gelap memang sungguh gelap

Hidup hitam berjelaga

Tak ada yg abadi di hati

Semua hanya seperti tai


Ku lalui semua tanpa dia

Ku ingin dia, tapi dia tak menginginkan

Ku ingin menjamah relung hatinya

Tapi apa daya semua terbuang percuma

Tuhan kau boleh menganugrahkan cinta

Tapi tuhan bolehkah ku memohon?

Buatlah orang yang ku cintai mencintaku


Aku lelah, diri terombang-ambing

Ku mulai tak percaya masih adakah cinta?

Andai masih ada cinta

Cinta, tolong cintai orang yang kucintai

Cinta lindungi orang yang kucintai

Cinta, aku percaya cinta

Cinta, ikhlaskanlah cinta untuk orang yg ku cintai

Karya Yuyun "Aku Cinta Kamu"

Ketika ku terhanyut dalam bayang semu

Ketika ku mengharapkan cinta

Dari situlah aku mulai menata kata-kata


Ku tata huruf demi huruf

Kutemukan satu kata indah yaitu cinta

Ku tata kembali huruf yg lain

Dan kutemukan satu nama yaitu kamu


Betapa ku menyanjungi dirimu

Kau yang menyulutkan rindu

Kau yang membuat hati risau

Kau buat aku berharap cinta


Setelah semua tersusun, lalu ku temukan satu bait kalimat

Aku cinta kamu

Karya Yuyun "Persahabatan"

Bulan menutupi dirinya di balik awan

Bintang mulai merayunya untuk menampakkan rupa

Di bawah pijaran sinaran rembulan dan bintang

Kita terus melantukan syair ceria


Andaikan ku mulai hilang arah

Cobalah kau membimbing ku ke tempat yg ku tuju

Andaikan ku mulai terjatuh

Cobalah kau tuk menopang ku

Andaikan ku mulai rapuh

Cobalah kau tuk menuntun ku

Andaikan ku mulai terbang jauh meninggalkan mu

Cobalah kau tuk mengikatku agar ku tak lari meninggalkan mu


Sahabat, malam ini rembulan disekawanan awan

Menampakkan kecemburuannya terhadap kita

Ya Tuhan, abadikanlah tali merah persahabatan ini

Walaupun terbentang jarak dan waktu

Karya Yuyun "Izinkan Aku"

Suara piano menghempaskan kesunyian

Malam yang berisikan lamunan

Aku mulai mencoba bercermin diri

Untuk mengetahui apakah pantas perasaan ini tuk ku mliki


Aku teriak menatap perasaan ku yang dalam pada mu


Izinkan ku memikirkanmu

Walau ku tahu kau tak sebegitu

Izinkan ku memimpikan mu

Walau ku tahu kau tak pernah berkhayal tentang ku

Izinkan ku mengenang mu

Walau ku tahu, aku tak pernah masuk dalam kosongnya otak mu

Izinkan aku memendam perasaan ini

Izinkan ku merahasiakan diri

Walau akhir terbuka jelas


Sekali cukup sekali

Izinkan ku mencintaimu

Walau ku tahu kau tak pernah memiliki perasaan itu

Karya Yuyun "Cinta Lebay"

Malam ku terlelap

Dengan berbantalkan rindu yang mendalam

Dalam rindu dan tirai malam aku terus menelaah

Satu kata sakti yaitu cinta


Cinta yang membuat genanangan air mata

Cinta yang membuat kertas sepi menjadi ramai dengan goresan tinta

Cinta yang membuat surat ku menjadi berkala

Cinta yang membuat jerami seperti permadani

Cinta yang membuat berubah arah mata angin

Cinta yang menjadikan sebuah penantian menjadi kebiasaan yang tak kunjung padam

Cinta yang membuat sepatu butut menjadi sepatu kaca yang mewah

Cinta yang membuat nadir menjadi cahaya terang

Penantian cinta membuat yang dinanti menjadi angkuh

Cinta itu yang membuat ku teringatnya

Cinta yang membuat orang bercermin lebih dalam


Tak bisa di pungkiri cinta itu begitu sakti

Tapi cinta adalah cinta itu sendiri

Dalam kepingan hati yang masih tersisa

Aku dan angin menyimpulkan jawab

Bahwa

Cinta itu lebay

Karya Yuyun "Kiamat Hati"

Memandang hidup tak berarti

Hidup khalayaknya berjelaga

Awan gelap menutupi segalanya

Mati hari

Mati hati

Mati jiwa

Tak ada yang tenang, tak ada yang hebat

Ayah meningggalkan yang lima dan hilang iman

Menghmpiri sang bunga pujaan lain kemudian

Hati bunda gusar karena ayah berubah kurang ajar

Bunda tersenyum dengan penuh gusar

Semua serba tambah fana tanpa asa

Asa menghilang lari terbang

Mati hari

Mati hati

Mati jiwa

Mati iman

Selaras sudah hidup ini dengan kiamat hati

Hingga tak mampu menahan diri

Semua beda dari khayal

Tak ada yang indah hanya pahit yang mampu di rasa

Karya Yuyun "Menyadari"

Satu raut wajah tanpa gambaran kata

Masuk menelusup ke dalam pintu takdir

Ciptakan sebuah relief fatamorgana

Kembalikan keyakinan cinta yang telah sirna

Sebuah titik nadir perbedaan semakin terlihat jelas

Dengan apa mata ku dapat terpejam

Dengan kemunafikankah?

Sikapnya membuat ku sukar memunafikannya

Semoga takdir menampar pipi ku dan dia

Karya Yuyun "Dia"

Dia kulihat dia

Dia seperti kumengenalnya

Dia inginku menggapainya

Dia yang berada dibalik indah teja

Dia yang muncul sesaat, merangkul hangat seperti sinar fajar

Dia yang tak pernah ada dan tak mungkin ada

Dia memang dapat membutakan mata

Karya Yuyun "Kerinduan Si Sulung"

Seulas senyum dari bibir manis

Secercah sinar dari kandil-kandil penyemangat

Sebuah impian dari genggaman tangan harapan

Sejauh kaki melangkah untuk sebuah keyakinan

Canda sekejap hilang sedih selamanya



Merdu syair gempita mereka lantunkan

Indah sepucuk doa mereka panjatkan

Ku ingin bersama mereka meniti benang raja

Ayah dan ibu adalah polaris nyata



Aku si sulung merindukan si bungsu dan yang lain

Hangat tawa dan dan penat diri kita jalani bersama

Jasad terpisah tapi jiwa sepayung dalam cinta

Ku rindu tamparan tanganmu dan ku ingin melihat senyuman mu

Karya Yuyun "Insyaallah"

Kemarin aku merasakan desir denyut nadi yang mengisyaratkan cinta

Tapi ku pendam sampai tiba suatu saat ku dapat ungkap rasa tanpa bimbang

Perlahan ku mulai mencoba memahami rasa yang ku rasa untuk mu

Sampai tiba saat mentari memancarkan sinar di azure cerah

Ku tunjukkan isyarat cinta untuk mu, tanpa ku ungkapkan rasa

Ku ingin menjadi cahaya terang di mata mu

Ku ingin memintal pelangi dengan berjuta asa bersama mu

Ku ingin menjadi sang surya yang akan membuat mu terjaga dalam dinginnya takdir

Tapi ku hanya bisa berkata Insyaallah ku akan menjadi inginku untuk mu

Karena ku sadar

Ku hanya makhluk yang papa tanpa sempurna

Karya Yuyun "Maaf Aku Harus Pergi"

Maaf aku harus pergi, membawa hati yang sudah lama tercaci

Mengungkap rasa tapi kau tak pernah mengerti

mencabik diri hingga tertatih

Mungkin terlalu lama aku menghitung hari dengan jari jemari

Biarkanlah aku pergi, membawa rasa ini hingga mati

Merasakan perih yang mungkin takkan terobati

Memberikan senyum sunyi untuk mu yang telah termiliki

Maaf aku harus pergi dan biarkanlah aku pergi

Mungkin hari ini atau nanti aku akan mengikhlaskan hati dan perasaan ini

Karya Yuyun "Sang Pemuas Nafsu"

Bermimpi menjadi bidadari langit yang menghiasi pelangi

Tercapai tapi hanya bidadari yang hidup di kolong langit

Pesona paras, bibir yang merayu, tubuh yang pasrah membisu

Menjadikannya sang pemuas nafsu

Kebrengsekan mungkin sering terdengar di telinga

Persetan dengan semua

Kekejaman langit terus mengikis bumi

Hatinya terus meronta, langkahnya yang semakin gontai

Trus mencoba membiarkan caci maki untuk mencari sesuap nasi

Hanya itu yang mampu dia jalani untuk melanjutkan mimpi yang sepi

Sabtu, 14 Februari 2009

Karya Yuyun "Bersama"

Kunang-kunang bercahaya temaram, menemani nadir
Terlihat sebuah hati yang mati terkapar
Berbisik relung mengharap segara

Kemudian datanglah sepercik air surga, dari senyum penyemangat
Yang menghidupkan hati yang mati terkapar
Yang mendoa agar takdir tak sedingin yang lalu
Yang menjaga agar jiwa tetap bertahan
Yang menghajar bahwa semua adalah hadiah

Air mata jadi stabilo penanda
Penat dan pekat berangsur sirna
Hati yang tadi mati,
mulai menyemangati nadi, jantung dan otak yang kosong untuk kembali bersyukur
Bahwa diri ini tidak sendiri

Karya Vina Ivana "TO:gaza to night"

apa arti dari kata sebuah dunia?
orang bilang kalau hidup
di dunia ini hanya sementara atau sama dengan pengalaman
paling pahit adalah di dunia......
ada orang yg menganggap bahwa dunia adalah surga?
dan ada juga neraka.
ya Allah betapa hamba iklasnya hati ini
betul menghadapi semua yg terjadi...
aku teguh kan dari pahitnya dari dunia ini,
semoga kau mendengar jeritan hati ku ini
yg ingn sedang mencari ke damain dan keteretaman di masa yg akan
datang ... semoga gejala konflik-konflik yang terjadi tak membuat ku
sakit hatiii ...
TO:gaza to night

Minggu, 08 Februari 2009

Karya Yuyun "Salah Arti"

Di saat teja mulai muncul
Setelah itu dewi malam menemani senyapku
Cecah tersentuh hatiku akan dirimu
Ku yakin kau kan jadi cinderamata hatiku

Tapi kemudian timbul fikir di dalam otakku
Ku ingin menggapai fatamorganamu
Namun kini hatiku telah terungkat badai
Haus membutuhkan segara

Kawi beradu seni dengan jari jemari pianis
Ku di sini termenung sasar
Ku menyukaimu sampai sangat nanar
Ku tak mau kau salah arti

Sikap ingin sekali berperi
Tapi apalah yang mesti ku lakukan
Hanya bisa termangu di bawah cahaya dewi malam
Ditemani syair hangat sang kawi
Yang diiringi alunan lembut piano dari jari jemari sang pianis

Minggu, 01 Februari 2009

Karya Yuyun "Mutia"

Satu sosok rupa muncul dibenak
Semula biasa, tak begitu seberapa
Kala terjamah lukisan fatamorgana
Bermain dengan berbagai juta rasa hati

Goresan satu titik surya hempaskan khayal
Kala itu nadi sedikit berdetak
Aliran darah tak sebiasa
Pesona satu rupa, memulai lagi khayal

Senja di kaki langit mulai beradu dengan lazuardi
Aduhai mutia kecilku, kau hampir jadi kandilku
Tapi apa daya patik hanya papa
Ku hanya ingin bercerita pada sang kawi

Kala teja hampir muncul, tembang kami hanya sedikit bergetar
Yojana hanya lepaskan pandang
Tapi hati begitu dekat
Sukma menginginkan

Aduhai mutia sinau-seminau
Butakan mata, hilangkan nyata
Bisakah ku menjamah, kau yang tak mungkin terjamah

Senin, 26 Januari 2009

Karya Dara "Kata Terakhirku"

mengembalikan semua keadaan
menjadi seperti biasa
tak semudah membalikkan telapak tangan

maaf tuk diriku
karena aku terlalu memaksakan diri
kata terakhirku

aku tau dengan begini
aku hanya akan letih sendiri
menyiksa diriku sendiri

tuk itu aku takkan lagi memaksakan diri
biarkan saja semua hilang dimakan waktu

meski sulit aku akan coba
merubah rasa yang ada dihati

itu maumu
dan akan aku lakukan
jika mampu buatmu bahagia

sebagai ganti
apa yang telah aku lakukan selama ini

kamu telah buatku tersadar
dan buat aku rasakan semuanya

ternyata begini rasanya
kamu hebat karena saat itu kamu bisa bertahan
ternyata aku tak setegar kamu

makasih sayang

dan

maafkan aku juga

Karya Dara "Apakah Cinta Itu Sebenarnya?"

apakah benar cinta mampu beri hidup kita kebahagiaan, kedamaian dan ketentraman ?
apakah benar cinta itu benar-benar indah ?
dan apakah ada cinta yang tulus ?

itu hanya bagian kecil pertanyaan aku tentang cinta
jika jawabannya adalah "ya"
mengapa ? ..
mengapa justru cinta yang hadir dalam kehidupan aku
tak mampu hadirkan semuanya

cinta yang aku rasa justru tak membuat hidupku bahagia
cinta yang hadir dalam kehidupan aku tak sedikitpun mampu beri aku ketenangan

lalu ...
jika kita memiliki dua cinta didalam hati
apakah benar keduanya adalah cinta ?

aku tak mengerti apa itu cinta yang sebenarnya
mengapa cinta justru hanya membuat hidupku semakin kacau

cinta ..
mengapa orang-orang begitu mengagungkan kata itu

atau mungkin sebenarnya cinta itu benar-benar indah
hanya saja aku dibutakan dan tak mampu rasakan cinta itu

Karya Dara "Pahami Juga Rasa Ini"

mengapa kita tau seberapa berartinya seseorang buat kita
justru ketika ia benar-benar pergi

ketika melihat ia melangkah menjauh
ingin rasanya aku berteriak dan memohon "jangan pergi "
ingin rasanya aku berlari dan memeluknya

tapi kenyataannya aku hanya diam
tak mampu melangkahkan kaki
dan aku hanya mampu menangis dalam sepi

kucoba berkali-kali membalikkan badan
agar aku tak lagi melihat kau pergi menjauh
tapi aku tak bisa
lagi-lagi aku menoleh
melihat kau pergi semakin jauh

dan kini kulihat secercah cahaya menemanimu disana
terangi jalanmu, temani diri dalam sepi

jangan pernah lagi kau membalikkan badan
atau menoleh sedikitpun ke belakang
karena itu hanya akan membuat cahayamu redup

aku janji aku akan melangkah pergi
dan membalikkan badan
jika aku benar-benar tak mampu lagi melihatmu disana
karena kau benar-benar sudah pergi begitu jauh

Karya Dara "Siapa Yang Mampu Beri Aku Sebuah Jawaban Yang Pasti"

apakah setiap manusia dapat memilih takdirnya ?
dan apakah takdir setiap manusia itu dapat berubah ?

yang aku tau setiap manusia punya hak untuk memilih
memilih yang terbaik bagi hidupnya

lalu ..
bagaimana kita bisa tau pilihan kita baik atau buruk ?
bagaimana kita tau kalau pilihan kita juga baik menurut Allah ..

semakin hari aku semakin bingung
bingung karena diriku sendiri
aku tak tau pasti
apa yang baik bagi diriku
dan apakah pilihan ku ini benar

entahlah ..

yang aku ingat ..
seseorang pernah berkata padaku
kita bisa tau pilihan kita itu baik atau buruk
kalau kita mencoba jalani itu semua

ya .. itu benar ..
kita akan tau jika kita mencoba ..

Karya Dara "Pilihan"

aku tau pasti
apa yg harus aku lakukan saat ini

yaa .. aku kan melangkah pergi
tinggalkan semua kenangan

aku bahagia disini
melihatmu ..

Karya Dara "Akhirnya Kumengerti"

ikhlas dan sabar
berbesar hati dan berlapang dada

itu yang kulakukan saat ini
ternyata semuanya lebih mudah

hari ini kumulai bisa bernafas dengan lega
kubangun .. dan kumulai tersenyum pada dunia

tak perlu terus hanyut
bangkit dan bersemangatlah

biar waktu yang menjawab smuanya

Minggu, 25 Januari 2009

Karya Dara "Saat Harapan Sirna"

Kucoba pahami semua yang terjadi
Meski sulit tapi aku akan coba
Paksakan diri tuk mengerti
Dan terima keadaan ini

Kuyakin smua kan lebih baik
Untukku dan untuknya

Karya Dara "Sebongkah Harapan"

Benarkah rasa itu masih ada disana
Mungkinkah harapan itu benar ada
Aq tak tau pasti

Aq sangat rindukannya
Semua hal tentangnya

Oh Tuhan ..
Apa yang kau rahasiakan dari kehidupan kami
Apakah kebahagiaan atau kesediahan yang amat dalam

Apapun itu nantinya
Kukan mampu hadapinya
Karena ku tak sendiri

Ku tau kau kan tetap disini
Bersamaku hadapi semuanya

Karya Dara "Ungkapan Hati Terdalam"

Ketika kusadari rasa ini milikmu
Dan ketika kumulai membangun angan tentangmu
Ternyata kau telah berpaling

Mungkin ini salahku
Yang tak pernah mengerti

Mungkin kau tlah letih
Mungkin juga kau tlah temukan yang lain

Ku tak tau pasti apa yang terjadi

Kuhanya mampu terdiam
Dan benar-benar merasa kehilangan