Satu raut wajah tanpa gambaran kata
Masuk menelusup ke dalam pintu takdir
Ciptakan sebuah relief fatamorgana
Kembalikan keyakinan cinta yang telah sirna
Sebuah titik nadir perbedaan semakin terlihat jelas
Dengan apa mata ku dapat terpejam
Dengan kemunafikankah?
Sikapnya membuat ku sukar memunafikannya
Semoga takdir menampar pipi ku dan dia
Sabtu, 07 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar